(a) Teori Tabularasa (John Locke dan Francis Bacon)
Teori ini
mengatakan bahwa anak yang baru dilahirkan itu dapat diumpamakan sebagai
kertas putih yang belum ditulisi (a sheet ot white paper avoid of all
characters). Jadi, sejak lahir anak itu tidak mempunyai bakat dan
pembawaan apa-apa. Anak dapat dibentuk sekehendak pendidiknya. Di sini
kekuatan ada pada pendidik. Pendidikan dan lingkungan berkuasa atas
pembentukan anak.
Pendapat John Locke seperti di atas dapat disebut
juga empirisme, yaitu suatu aliran atau paham yang berpendapat bahwa
segala kecakapan dan pengetahuan manusia itu timbul dari pengalaman
(empiri) yang masuk melalui alat indera.
Kaum behavioris juga
berpendapat senada dengan teori tabularasa itu. Behaviorisme tidak
mengakui adanya pembawaan dan keturunan, atau sifat-sifat yang
turun-temurun. Semua Pendidikan, menurut behaviorisme, adalah
pembentukan kebiasaan, yaitu menurut kebiasaan-kebiasaan yang berlaku di
dalam lingkungan seorang anak.